WAG Penikmat Demokrasi Ngopi Bareng Bersama Rahudman Harahap

Politik Pintar Jelang Pemilu 2024
Redaksi - Minggu, 01 Oktober 2023 12:38 WIB
WAG Penikmat Demokrasi Ngopi Bareng Bersama Rahudman Harahap
Poto: Istimewa
Rahudman Harahap bersama kawan kawan WAG Penikmat Demokrasi.
sudutbiru.com -Whatsapp Grop (WAG) 'Penikmat Demokrasi' untuk kedua kalinya mengadakan ngopi bareng di Rumah Kayu Kopi, Jalan AH. Nasution, Medan, Sabtu 30 September 2023. Hadir sejumlah penghuni WAG, di antaranya mantan Walikota Medan Rahudman Harahap.

Ngopi bareng yang digagas bersama oleh penghuni grop, mengambil tema 'Politik Pintar Jelang Pemilu 2024'.

Selain Rahudman Harahap, hadir pula tokoh ormas Pemuda Pancasila (PP) Haji Riyat Nasution, Budi Siregar, Jurnalis Senior Arief Tampubolon, Tokoh HMI Yusuf Tambunan, Tokoh Buruh Tengku Yusuf.

Kemudian, mantan Dirut RPH Medan Putrama, Aktivis PBB Mikhaiel Siregar, Sanjaya Hutabarat, Rudy Tamora, Puja Gondrong, dan banyak lainnya.

Rahudman Harahap kepada teman teman WAG 'Penikmat Demokrasi' mengatakan di tahun politik yang semakin panas ini harus dapat disikapi dengan kepala dingin.

"Pilihan boleh bedah, tapi silaturrahmi seperti ini harus tetap dijaga dan terjalin terus. Ini kan kita harus bisa melihat, saat ini dan ke depannya harus bagaimana. Harus yang terbaik kita lakukan untuk sesama, seperti ini sudah tepat dibuat, jangan hanya digrop saja komuniksinya, harus bisa dibuat tatap muka, ya seperti inilah sekarang ini," ucapnya.

"Ini sudah sangat baik, kalau bisa dibuat lebih besar lagi ngopi barengnya, sambil berdiskusi isu positif untuk masukan ke pemerintah. Secara tidak langsung grop WA kita ini akan semakin berkualitas," sambung Rahudman.

Haji Riyat Nasution menambahkan, hal yang paling penting dijaga dalam grop ialah sikap santun menyampaikan pendapat dalam WAG 'Penikmat Demokrasi', dengan tidak memaksakan pendapat kepada sesama penghuni grop.

"Perinsipnya ya sampaikan apa yang menurut kita baik, kan pendapat kita tak bisa dipaksakan. Mungkin teman grop lainnya memiliki sikap dan pendapat yang lain, yang dirasanya baik menurut pemikiran dan pemahamannya," kata Haji Riyat.
"Namanya saja sudah penikmat demokrasi, ya kita nikmati saja lah," tutupnya.

Arief Tampubolon yang menjadi admin grop mengatakan, sejak 2020 WAG 'Penikmat Demokrasi' dibuat, baru satu orang yang keluar dari grop.

"WAG kita ini sudah ada sejak 2020, sudah tiga tahun ini grop kita. Setahu saya, baru satu orang yang keluar, bukan dikeluarkan. Yang keluar itu karena tidak bisa menikmati demokrasi di dalam grop, dia coba memaksakan pemikiran dan pemahamannya ke kawan kawan dalam grop, tapi tidak berhasil. Tak usah saya sebut siapa orangnya, kita nikmati saja demokrasi republik ini di dalam grop kita," ucap Arief.

Hal itu juga diakui Tengku Yusuf, dan menyarankan agar saling menjaga dengan pemikiran dan pemahan politik pintar.

"Zaman terus berkembang, harus bisa lebih terbuka kita menerima pendapat orang lain. Ngopi bareng seperti ini sangat saya dukung, kalau bisa kita buat lagi yang lebih ramai. Bisa kita buat juga dengan podcast, dengan mengundang banyak orang," katanya.

Tapi Yusuf tetap sepakat dengan tokoh dan narasumber dari kawan kawan yang ada di WAG 'Penikmat Demokrasi'.

"Banyak tokoh dalam grop WAG kita ini, saling bergantian kita buat kawan kawan sebagai narasumber diskusi di podcast. Isu lokal dan nasional kita angkat, jadi bisa lebih berkembang pemaham politik kita, alat podcast kita ini sudah ada," katanya.

"Untuk lokasi kita bisa buat pindah pindah, saling gotong royong saja kita membuatnya. Kan untuk kebersamaan kita, agar kita lebih cerdas tanpa harus baperan," seru Yusuf sambil tertawa.
Ngopi bareng WAG 'Penikmat Demokrasi' yang dadakan dilakukan ini berjalan hingga jelang adzan magrib ditutup. Saling salam pun mengakhiri pertemuan sederhana tersebut.

SHARE:
Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru