Tanda Tangan AHY Diduga Dipalsukan Lokot Untuk Copot Arief Tampubolon
                    Bongkar Dugaan Korupsi Rp 2,7T Sumut                
                                
                
                        Redaksi - Jumat, 09 Juni 2023  17:20 WIB                    
                 
                Poto: Istimewa
                        
                        Lokot dan AHY
                    sudutbiru.com -Arief Tampubolon dicopot dari kepengurusan DPD Partai Demokrat Sumut. Arief dicopot karena membongkar dugaan suap dan korupsi proyek multi years jalan dan jembatan Provinsi Sumatera Utara senilai Rp 2,7 triliun.
                                
                        
                        Arief Tampubolon dicopot berdasarkan revisi Surat Keputusan (SK) DPD Partai Demokrat Sumut nomor: 51/SK/DPP.PD/DPD/IV/2023 tertanggal 27 April 2023, yang ditandatangani Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekjen Teuku Riefky Harsya.
Arief Tampubolon yang memiliki nama lengkap Muhammad Arief Tampubolon diketahui menjabat Wakil Kepala II Bakomstra DPD Partai Demokrat Sumut, berdasarkan SK Nomor: 87/SK/DPP.PD/V/2022 tertanggal 11 Mei 2022, yang ditandatangani Ketum AHY dan Sekjen Teuku Riefky Harsya.
Arief Tampubolon yang dikonfirmasi terkait pencopotan dirinya dari kepengurusan DPD Partai Demokrat Sumut mengaku tidak mengetahui alasan pencopotannya.
"Tidak tahu saya apa alasan si Lokot mencopot saya. Tidak ada pleno, kok main copot dia. Tak ngerti dia berpartai, bisanya jadi ketua alumni sekolah. Dia kira partai ini milik pribadinya. Tanya saja ke dia (Lokot), mungkin gerah dia proyek Rp 2,7T itu saya bongkar dugaan suapnya," kata Arief, Jumat 9 Juni 2023.
Arief mengatakan ada keanehan dengan tandatangan Ketua Umum Partai Demokrat AYH dan Sekjen Teuku Riefky Harsya pada revisi SK DPD Partai Demokrat Sumut. Arief menduga tandatangan ketum dan sekjen Partai Demokrat dipalsukan.
"Sudah saya lihat kedua SK itu, yang asli dan revisi. Ada yang aneh saya lihat tanda tangan ketum dan sekjen. Seperti dibuat pakai stempel. Dugaan saya itu dipalsukan tandatangannya," kata Arief.
Arief berharap Ketum AHY dan Sekjen Teuku Riefky Harsya memanggilnya dan Lokot Nasution sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sumut untuk membuktikan penyebab yang terjadi pada revisi SK DPD Partai Demokrat Sumut.
"Mudah mudahan ketum dan sekjen memanggil saya dan si Lokot untuk membuktikan siapa yang benar sebagai kader demokrat di Sumut," tandasnya.
Revisi SK DPD Partai Demokrat Sumut kabarnya dibuat sebenarnya untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggal mati oleh pengurus dan pindah partai.
Diketahui, Arief Tampubolon merupakan kader Partai Demokrat yang berprofesi sebagai jurnalis antikorupsi, dan sudah dikenal oleh banyak pejabat korup sejak Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terkini, Arief Tampubolon tengah mombongkar dugaan suap dan korupsi proyek multi years jembatan dan jalan Provinsi Sumatera Utara tahun 2022 senilai Rp 2,7 triliun yang bermasalah hingga terjadi pencopotan Kepala Dinas PUPR Sumut Bambang Pardede.
Selain Arief, anggota Dewan Pertimbangan (Wantim) DPD Partai Demokrat Sumut Muhammad Yusuf Tambunan juga ikut dicopot oleh Lokot Nasution dari kepengurusan DPD Partai Demokrat Sumut.
                            SHARE:
                            
  
                            
                        
                        Editor
: Redaksi
                     Tags
                
            
                     Berita Terkait
                
             
                        Arief Tampubolon: Asta Cita Pemberantasan Korupsi Prabowo, Rektor USU Berjiwa Besar Diperiksa KPK
 
                        Arief Tampubolon Usulkan Bobby Buat Kebijakan Rekanan APBD Wajib Pakai Rekening Bank Sumut
 
                        Arief Tampubolon: Jaksa Agung Jangan Takut Tangkap Oknum Terlibat Aliran Korupsi Pertamina
 
                        Deklarasi Relawan Blok Sumut, WA Arief Tampubolon Kena Spam
 
                        KPK Jangan Takut Tetapkan Status Lokot Nasution Karena Partai Demokrat
 
                        Korupsi Kemenhub, KPK Periksa Ketua Demokrat Sumut Lokot Nasution
                     Komentar
                
            