Muhammad Nuh Tolak Rencana Donald Trump Ingin Jalur Gaza di Bawah Kendali Amerika
Redaksi - Senin, 10 Februari 2025 16:56 WIB

Poto: Istimewa
Bendera Amerika Serikat
sudutbiru.com -Anggota DPD RI dari Sumatera Utara Muhammad Nuh sangat prihatin dan menolak tegas rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mau mengambil alih Jalur Gaza dan menempatkannya di bawah kendali Amerika.
"Rencana itu tidak hanya bertentangan dengan prinsip prinsip kemanusiaan universal, tetapi juga melanggar kedaulatan Palestina sebagai bangsa yang berhak menentukan nasibnya sendiri," ungkap Muhammad Nuh, Senin 10 Februari 2025.
"Gaza adalah bagian dari tanah Palestina yang sah, dan rakyat Gaza telah lama menderita akibat konflik yang berkepanjangan," sambungnya.
Rencana pengambilalihan Jalur Gaza oleh Presiden Amerika, lanjut Nuh, hanya akan memperburuk penderitaan rakyat Paletina yang akan mengabaikan hak hak dasar, serta merongrong kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.
"Sebagai bangsa yang pernah berjuang melawan penjajahan, Indonesia memiliki kewajiban moral untuk menolak segala bentuk intervensi yang merugikan rakyat Palestina dari Amerika Serikat," katanya.
Nuh juga menyerukan kepada seluruh masyarakat internasional, terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk mengambil langkah tegas dalam mencegah rencana Donald Trump tersebut.
"Kedaulatan suatu bangsa adalah hak yang tidak boleh dikorbankan demi kepentingan politik atau ekonomi pihak lain. Rakyat Palestina berhak hidup dalam damai, merdeka, dan bermartabat tanpa tekanan atau intervensi dari kekuatan asing," tegasnya.
Nuh pun mendesak pemerintah Indonesia untuk terus memperkuat peran aktifnya dalam diplomasi internasional.
"Indonesia harus menjadi suara yang lantang dalam memperjuangkan keadilan dan hak hak rakyat Palestina di forum forum global, seperti amanat pada pembukaan Undang Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, bahwa segala bentuk penjajahan di muka bumi harus dihentikan," tandasnya.
SHARE:
Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait
Komentar