Korupsi Covid-19 Sumut: Jangan Sampai Jaksa Agung Murka Dengan Kejatisu
Redaksi - Minggu, 09 Maret 2025 03:32 WIB
Poto: Istimewa
Jaksa Agung RI St. Burhanuddin.
sudutbiru.com -Presidium Mimbar Rakyat Anti Korupsi (MARAK) Arief Tampubolon mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) memeriksa pejabat penerima fee korupsi pengadaan APD Covid-19 Sumut. Bila perlu pejabat Dinas Kesehatan Sumut tersebut juga ikut ditahan.
"Penyidik kejaksaan jangan setengah hati menuntaskan kasus korupsi Covid-19 Sumut ini. Jangan sampai Jaksa Agung murka dengan Kejatisu karena tidak tuntas kasus korupsi Covid-19 ini. Periksa juga pejabat Dinas Kesehatan Sumut yang menerima fee korupsi itu, bila perlu ditahan," ungkap Arief Tampubolon di Medan, Sabtu 8 Maret 2025.
Berdasarkan keterangan pledoi penasehat hukum terdakwa dr Aris Yudhariansyah, diketahui bahwa salah seorang saksi, D, menyatakan ada memberikan uang sebesar Rp.400 juta kepada saksi lain atas nama Emirsyah Harahap.
Uang tersebut sebagai fee atau komisi atas proyek pengadaan obat di Dinas Kesehatan Sumut. Emirsyah Harahap diketahui merupakan seorang pejabat eselon 4 aktif di Dinkes Sumut hingga kini.
"Kalau tak salah saksi Emirsyah Harahap itu pejabat eselon 4 Dinas Kesehatan Sumut, dan jabatannya kalau tidak salah Kasi Pengadaan Obat," kata Arief.
Masih pledoi tim penasehat hukum dr Aris, Emirsyah menurut saksi D merupakan narahubung dirinya kepada kepala dinas kesehatan untuk mendapatkan proyek. Bahkan Emirsyah yang memberitahu pertama kali ke saksi D adanya pengadaan APD tersebut.
Saksi D dalam keterangannya di persidangan pada 9 Desember 2024 bahkan mengutarakan, bahwa tidak mengetahui ihwal dr Aris Yudhariansyah ada menerima uang senilai Rp.700 juta.
"Apa yang disamapaikan saksi D itu sangat perlu ditandaklanjuti oleh penyidik kejaksaan, agar tidak menjadi fitnah publik terhadap Kejatisu," tegas Arief Tamoubolon.
Keberadaan saksi Emirsyah Harahap, kata Arief, lebih tepat disebut broker proyek pengadaan APD Covid-19 Sumut yang menjadi penghubung pertemuan saksi D dengan Robby Messa Nura di Cafe Wak Noer.
"Kalau tidak dijadikan tersangka oleh penyidik kejaksaan, sangat patut kita duga Emirsyah Harahap menyimpan rahasia yang lebih besar dalam kasus korupsi APD Covid-19 Sumut ini," tandasnya.
SHARE:
Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait
Perwira Polisi dan 2 Pejabat Pemprov Sumut Jadi Saksi Korupsi di Pengadilan Tipikor Medan
10 Item Temuan Masalah Kredit Bank Sumut, PERMAK: Kita Akan Bawa Ini ke APH
Gerak 98 Sumut Tuntut Prabowo Jadi Presiden Indonesia Seutuhnya
Arief Tampubolon: Asta Cita Pemberantasan Korupsi Prabowo, Rektor USU Berjiwa Besar Diperiksa KPK
Kabar Belum Ada Tersangka Kasus Smart Village Madina Sudah Sampai ke Kajati Sumut
Kejagung Dapat Dukungan Bongkar Korupsi Eks HGU PTPN 2
Komentar